Pengertian keluarga
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga yang saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Karakteristik keluarga :
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika berpisah akan tetap memperhatikan satu sama lainnya.
3. Anggota keluarga saling berinteraksi satu sama lainnya dan masing-masing memiliki peran sosial seperti : ayah, ibu, kakak, adik,anak dan lainnya.
4. Mempunyai tujuan yaitu menciptakan dan mempertahankan suatu budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota.
Tipe – tipe keluarga :
a. Keluarga inti
b. Keluarga angka dua
c. Keluarga usila
d. Keluarga tidak beranak
e. Keluarga besar
f. Keluarga orang tua tunggal
g. Keluarga komuter
h. Multigenerasi keluarga
i. Orang dewasa tunggal yang tinggal sendiri
Fungsi keluarga :
1. Allender (1998)
a. Kasih sayang
b. Keamanan dan penerimaan
c. Identitas dan kepuasan
d. Afilasi dan persahabatan
e. Sosialisasi
f. Kontrol
2. Narwoko dan suyanto (2004)
a. Fungsi pengaturan keturunan
è Fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia, bukan hanya sekedar kebutuhan biologis saja, fungsi ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.
b. Fungsi sosialisasi dan pendidikan
è Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Perlu diketahui bahwa kepribadian seseorang itu diletakkan pada waktu yang sangat muda dan yang berpengaruh besar sekali terhadap kepribadian seseorang adalah keluarga, khususnya seorang ibu.
c. Fungsi ekonomi dan unit produksi
è keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri-industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama. Dengan adanya fungsi ekonomi maka hubungan di antara anggota keluarga bukan hanya sekadar hubungan yang dilandasi kepentingan untuk melanjutkan keturunan, akan tetapi juga memandang keluarga sebagai sistem hubungan kerja.
d. Fungsi pelindung
è Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak diambil alih oleh instansi negara.
e. Fungsi penentuan status
è Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya.
f. Fungsi pemeliharaan
è Keluarga pada dasarnya berkewajiban untuk memelihara anggotanya yang sakit, menderita, dan tua. Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat.
g. Fungsi afeksi
è Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah kebutuhan kasih sayang atau rasa dicintai. Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa kenakalan yang serius adalah salah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian atau merasakan kasih sayang.
Fungsi keluarga dengan orang tua :
è Memperhatikan kebutuhan fisik secara penuh
è Memberikan kenyamanan dan support emosional
è Mempertahankan hubungan dengan keluarga dan masyarakat
è Menanamkan perasaan pengertian hidup
è Manajemen krisis
Struktur keluarga :
a. Struktur eligasi : masing-masing keluarga mempunyai hak yang sama dalam menyampaikan pendapat
b. Struktur yang hangat, menerima dan toleransi
c. Struktur yang terbukan dan anggota yang terbuka : mendorong kejujuran dan kebenaran
d. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturan
e. Struktur yang bebas : tidak adanya peraturan yang memaksakan
f. Struktur yang kasar : menyiksa, kejam dan kasar
g. Suasana emosi yang dingin
h. Disorganisasi keluarga
Sumber :