Jumat, 14 Desember 2012

Kutipan, Abstrak dan Daftar Pustaka



Kutipan
Kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi dikutip terkenal atau eksplisit dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya, dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip. Kutipan A juga dapat merujuk kepada penggunaan berulang unit bentuk lain ekspresi, terutama bagian dari karya seni: unsur-unsur sebuah lukisan, adegan dari film atau bagian dari suatu komposisi musik.
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1.      Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2.      Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3.      Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4.      Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5.      Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6.      Meningkatkan estetika penulisan.
7.      Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang  terkait dengan data pustaka.
Jenis-jenis Kutipan :
1.      Kutipan langsung
Kutipan Langsung ialah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
2.      Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
a.      Kutipan pada catatan kaki
b.       Kutipan atas ucapan lisan
c.       Kutipan dalam kutipan
d.       Kutipan langsung pada materi



Abstrak
Abstrak adalah representasi yang singkat dan tepat dari kandungan dokumen yang mencakup semua hal yang penting dari dokumen asli, dan biasanya mengikuti gaya dan susunan seperti pada dokumen asli. Tujuan abstrak adalah untuk menangkap isi dokumen yang esensial sehingga dalam waktu yang singkat pembaca dapat mengetahui informasi yang terkandung dalam dokumen.
Fungsi Abstrak :
a.      Sebagai miniatur dokumen, abstrak berfungsi sebagai petunjuk kepada isi dokumen.
b.      Dalam sistem temu kembali informasi, abstrak berfungsi sebagai pintu masuk ke dalam dokumen.
Sifat Abstrak :
Disamping karateristik representasi informasi secara umum yang telah disebutkan terdahulu, abstrak yang baik adalah abstrak yang mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a.      Ringkas : dinyatakan dengan kata atau kalimat yang ringkas dan terhindar dari ekspresi yang berlebihan (redundancy).
b.      Jelas : menggunakan kata atau kalimat yang jelas dan terhindar dari arti ganda (ambiguity).
c.       Tepat : menggunakan ekspresi yang tepat dan spesifik dalam menggambarkan isi dokumen.
d.      Berdiri sendiri : deskripsi dari dokumen digambarkan secara lengkap dan dapat dimengerti sepenuhnya tanpa harus merujuk pada dokumen lain.
e.      Objektif : terhindar dari interpretasi dan penilaian pribadi.

Yang perlu ditulis dalam Abstrak adalah :
a.      Nama penulis
b.      Judul
c.       Tahun dan jumlah halaman
d.      Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian
e.      Kesimpulan dan nama pengabstrak



Daftar pustaka
Daftar pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
  • Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
  • Ditempatkannya didepan nama kecil
  • Tahun Penerbitan
  • Judul Buku
  • Tempat Penerbitan
  • Nama Penerbit
Cara penulisan daftar pustaka :
1.      Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok.
Seperti contoh dibawah ini:
Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008   

2.      Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik).
Seperti contoh dibawah ini :
a.        Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
b.       Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

3.      Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Seperti dibawah ini:
a.      Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
b.      Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.

referensi :
http://lytasapi.wordpress.com/2010/06/05/pengertian-fungsi-dan-jenis-kutipan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://hendri180690.wordpress.com/2011/03/30/abstrak/
http://belajarbahasa-bahasaindonesia.blogspot.com/2012/05/contoh-penulisan-abstrak-dalam-karya.html
http://dhono-wareh.blogspot.com/2012/02/pengertian-daftar-pustaka-dan-cara.html
http://faisal14.wordpress.com/2009/03/02/cara-menulis-daftar-pustaka/

Rabu, 31 Oktober 2012

Bagaimana cara membuat blog yang baik ?


Menurut pendapat saya, blog yang baik adalah blh ayang memiliki kriteria-kriteria tertentu yang membuat blog tersebut ramai pengunjung dan banyak diminati. Seorang blogger yang beik haruslah memperhatikan kriteria-kriteria tersebut. Biasanya banyak orang yang memanfaatkan blog sebagai media penjualan online, memeberikan informasi-informasi tertentu, berisi berbagai macam karya dari hobi dan cerita serta kisah si blogger atau hanya beisikan tugas-tugas dari kampus (seperti blog saya J).

Nah, dari yang saya perhatikan atau yang saya baca mengenai cara membuat blog yang baik, saya menyimpulkan bebereapa kriteria tersebut, seperti :
a.      Pertama-pertama seorang blogger harus benar-benar mengetahui alasan dia membuat blog.
b.     Memberikan design dari blog yang unik, simple namun menarik. Dalam hal ini akan memicu minat para pembaca untuk melihat blog anda.
c.   Apabila menulis artikel, seorang blogger haruslah memperhatkan bahasa yang digunakan dalam   membuat artikel.
d.   No Plagiat, tidak boleh meniru atau mencontoh persis artikel orang lain dan mengatas namakan artikel tersebut atas nama kita sendiri. Apabila ingin mencontoh artikel orang lain, saya sarankan mengambil contoh dari beberapa artikel dan mencantumkan referensinya.
e.      Memberikan aplikasi-aplikasi menarik pada blog anda. Sepert musik, google search, dan lainnya.
f.        Be different. Dalam hal ini, maksudnya buatlah blog yang berbeda dari blog kebanyakan. Baik dari isinya, designnya, maupun aplikasi-aplikasinya.

Demikianlah kriteria-kriteria blog yang baik menurut saya, mungkin para pembaca mempunyai kriteria-kriteria lain. Saya mengakui bahwa blog saya bukanlah blog yang baik. Blog saya hanya berisikan tugas-tugas kampus, bukanlah suatu blog yag menarik. Tapi, pada hal ini saya hanya memberikan pendapat atau masukan mengenai blog yang baik. Jadi, perhatikan kriteria-kriteria tersebut maupun referensi dari artikel lainnya mengenai cara membuat blog yang baik apabila anda menginginkan blog anda menjadi blog yang diminati dan ramai pengunjung. Banyak web-web yang memberikan layanan pembuatan blog gratis seperti www.blogger.com, www.wordpress.com, dan lainnya. Setelah itu di serahkan kepada para pengguna blog untuk membuat blog yang semenarik mungkin.

Thank you fo reading J.   

Tanda Baca



Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
§  Titik (.)
→  berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh :
-       L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
-       Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.

§  Koma (,)
→ berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh :
-       Pada bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian yang paling laris pastilah peci, baju koko dan sarung.
-       "Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai," kata Cagub Incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).

§  Tanda titik koma ( ; )
→ Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
-       Malam makin larut; kami belum selesai juga.
-       Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik mengerjakan pr.

§   Tanda titik dua ( : )
 → Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian.
Contoh :
-       Fakultas Ekonomi UPN Jogja mempunyai tiga jurusan : Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
-       Guy : “Tolong sampaikan memo ini kepada bendahara.”
 Ilan : “Siap, Pak.”

§  Tanda ((..)) kurung
→ berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh :
-       Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
-       Pertumbuhan pemberian kredit dari Desember 2008 sampai Januari 2009 (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan perekonomian Indonesia terhadap sektor rill.

§  Tanda (`....’) petik tunggal
berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh :
-       Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu brain-washing ‘cuci otak’ memang dapat dilakukan.
-       “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.

§  Tanda ("...") petik ganda
berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh :
-       Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
-       Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.

§  Tanda (!) seru
→ berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh :
-       Jauhkan dia sekarang juga!
-       Tutup pintu itu!

§  Tanda (?) tanya
→ berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh :
-       Siapa menteri keuangan saat ini ?
-       Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang lalu (?)

§  Tanda (...-...) hubung
→ berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh :
-       Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
-       se-Indonesia ; ke-6 ; tahun 90-an.

§  Tanda apostrof ( ‘ )
→ Tanda apostrof digunakan untuk penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh :
-       Tangkas bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ’45.

§  Tanda elipsis ( ... )
→ Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk    menuliskan naskah drama.
Contoh :
-       "PLAK..... ALHAMDULLLIILAHH......" kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
-       Sebab-sebab kemunduran indonesia dikarenakan ... ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya.

§  Tanda Tanda Kurung Siku ([...])
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada tulisan orang lain.
contoh :
-       Ibu men[y]apu halaman rumah sejak pagi.
-        Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
§  Cetak tebal
→ untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.

§  Cetak miring 
→ merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.

§  Garis bawah 
→ memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.


referensi :