Rabu, 31 Oktober 2012

Tanda Baca



Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Beberapa jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
§  Titik (.)
→  berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita, atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh :
-       L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
-       Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah sebanyak 237.556.363 jiwa.

§  Koma (,)
→ berfungsi untuk memisahkan anak kalimat atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh :
-       Pada bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian yang paling laris pastilah peci, baju koko dan sarung.
-       "Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi wilayah yang memadai," kata Cagub Incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di Serang, Jumat (7/10/2011).

§  Tanda titik koma ( ; )
→ Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
-       Malam makin larut; kami belum selesai juga.
-       Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik mengerjakan pr.

§   Tanda titik dua ( : )
 → Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian.
Contoh :
-       Fakultas Ekonomi UPN Jogja mempunyai tiga jurusan : Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
-       Guy : “Tolong sampaikan memo ini kepada bendahara.”
 Ilan : “Siap, Pak.”

§  Tanda ((..)) kurung
→ berfungsi untuk menjelaskan suatu istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh :
-       Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan).
-       Pertumbuhan pemberian kredit dari Desember 2008 sampai Januari 2009 (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan perekonomian Indonesia terhadap sektor rill.

§  Tanda (`....’) petik tunggal
berfungsi untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh :
-       Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu brain-washing ‘cuci otak’ memang dapat dilakukan.
-       “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.

§  Tanda ("...") petik ganda
berfungsi untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh :
-       Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."
-       Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.

§  Tanda (!) seru
→ berfungsi untuk menegaskan, memberi peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh :
-       Jauhkan dia sekarang juga!
-       Tutup pintu itu!

§  Tanda (?) tanya
→ berfungsi untuk melengkapi kalimat tanya.
Contoh :
-       Siapa menteri keuangan saat ini ?
-       Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang lalu (?)

§  Tanda (...-...) hubung
→ berfungsi untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh :
-       Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi.
-       se-Indonesia ; ke-6 ; tahun 90-an.

§  Tanda apostrof ( ‘ )
→ Tanda apostrof digunakan untuk penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.
Contoh :
-       Tangkas bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ’45.

§  Tanda elipsis ( ... )
→ Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus, misalnya untuk    menuliskan naskah drama.
Contoh :
-       "PLAK..... ALHAMDULLLIILAHH......" kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam.
-       Sebab-sebab kemunduran indonesia dikarenakan ... ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya.

§  Tanda Tanda Kurung Siku ([...])
Tanda kurung siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada tulisan orang lain.
contoh :
-       Ibu men[y]apu halaman rumah sejak pagi.
-        Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini.

Selain tanda baca, ada juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
§  Cetak tebal
→ untuk menegaskan suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.

§  Cetak miring 
→ merupakan kata serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap dari bahasa Jawa. Cetak miring juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman nasional saat ini.

§  Garis bawah 
→ memiliki fungsi hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak begitu jelas penggunaannya.


referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar