Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk
menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati
sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan
terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang
karenanya tergantung pada pilihan penulis.
Beberapa
jenis tanda baca yang penting antara lain adalah:
§
Titik
(.)
→ berfungsi untuk menandai akhir kalimat berita,
atau untuk keperluan singkatan, gelar, dan angka-angka.
Contoh :
- L. L. Bean yang membuat peralatan outdoor bukan perusahaan
berskala raksasa tetapi memiliki reputasi melampaui bisnis yang lebih besar.
- Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus penduduk adalah
sebanyak 237.556.363 jiwa.
§
Koma
(,)
→ berfungsi untuk memisahkan anak kalimat
atau hal-hal yang disebutkan dalam kalimat, juga untuk keperluan singkatan,
gelar, dan angka-angka.
Contoh :
- Pada bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri pakaian
yang paling laris pastilah peci, baju koko dan sarung.
- "Pemantapan struktur ekonomi masyarakat ke depan harus
berbasis pada sumber daya unggulan daerah dengan dukungan infrastruktur ekonomi
wilayah yang memadai," kata Cagub Incumbent Hj Ratu Atut Chosiyah, di
Serang, Jumat (7/10/2011).
§ Tanda titik koma ( ; )
→ Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Contoh :
- Malam makin larut; kami belum selesai juga.
- Ayah pergi ke kantor; ibu sibuk bekerja di dapur; adik
mengerjakan pr.
§ Tanda titik dua ( : )
→ Tanda titik dua
dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian.
Contoh :
- Fakultas Ekonomi UPN Jogja mempunyai tiga jurusan :
Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi.
- Guy : “Tolong sampaikan memo ini kepada bendahara.”
Ilan : “Siap, Pak.”
Ilan : “Siap, Pak.”
§
Tanda
((..)) kurung
→ berfungsi untuk menjelaskan suatu
istilah yang belum banyak diketahui oleh khalayak.
Contoh :
- Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga
disebut demand (permintaan).
- Pertumbuhan pemberian kredit dari Desember 2008 sampai
Januari 2009 (lihat Tabel 2) menunjukkan adanya perkembangan perekonomian
Indonesia terhadap sektor rill.
§
Tanda
(`....’) petik tunggal
→ berfungsi
untuk mengasosiasikan suatu istilah.
Contoh :
- Dengan metode ilmiah atau psikis tertentu brain-washing ‘cuci
otak’ memang dapat dilakukan.
- “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku
ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.
§
Tanda
("...") petik ganda
→ berfungsi
untuk menandai kalimat langsung atau percakapan dalam naskah drama.
Contoh :
- Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa
Indonesia."
- Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan
ralat" saja.
§
Tanda
(!) seru
→ berfungsi untuk menegaskan, memberi
peringatan bahwa kalimat yang bertanda seru tersebut perlu untuk diperhatikan.
Contoh :
- Jauhkan dia sekarang juga!
- Tutup pintu itu!
§
Tanda
(?) tanya
→ berfungsi untuk melengkapi kalimat
tanya.
Contoh :
- Siapa menteri keuangan saat ini ?
- Dinosaurus musah sejak 30 juta tahun yang lalu (?)
§
Tanda
(...-...) hubung
→ berfungsi
untuk menghubungkan penggalan kata, kata ulang, rentang suatu nilai.
Contoh :
- Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah
akibat globalisasi.
- se-Indonesia ; ke-6 ; tahun 90-an.
§ Tanda apostrof ( ‘ )
→ Tanda apostrof digunakan untuk penghilangan bagian kata
atau bagian angka tahun.
Contoh :
Contoh :
-
Tangkas
bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ’45.
§ Tanda elipsis ( ... )
→ Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus,
misalnya untuk menuliskan naskah drama.
Contoh :
-
"PLAK.....
ALHAMDULLLIILAHH......" kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai
orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat
dalam.
-
Sebab-sebab
kemunduran indonesia dikarenakan ... ketimpangan ekonomi antara si miskin dan
si kaya.
§ Tanda Tanda Kurung Siku ([...])
→ Tanda kurung
siku mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada
tulisan orang lain.
contoh :
-
Ibu men[y]apu
halaman rumah sejak pagi.
-
Persamaan
akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu
dipelajari disini.
Selain tanda baca, ada
juga format penulisan yang cukup membantu untuk keperluan penulisan kalimat.
§
Cetak tebal
→ untuk menegaskan
suatu kata atau kalimat yang sedang menjadi pembicaraan. Contoh: Buaya adalah
reptil terbesar yang hidup di sungai dan rawa-rawa.
§
Cetak miring
→ merupakan kata
serapan di luar bahasa baku yang sedang digunakan. Contoh: Menjelang masa
Pilkada, banyak calon yang sowan para kyai. Kata sowan diserap
dari bahasa Jawa. Cetak miring
juga digunakan untuk menuliskan judul lagu, buku, film, dan lain-lain. Contoh: Hantu
Jeruk Purut adalah film bertema horor yang turut mewarnai perfilman
nasional saat ini.
→ memiliki fungsi
hampir sama seperti cetak tebal dan miring, ketika teknologi komputer belum
sepesat sekarang. Seperti kita ketahui, mesin ketik generasi tua belum ada
fasilitas cetak tebal dan miring. Tapi untuk masa sekarang, garis bawah tidak
begitu jelas penggunaannya.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar