Peranan Staf dalam Organisasi
Definisi
Staf adalah personil yang membantu atasan (pimpinan) mereka dalam melaksanankan tugas yang diberikan.
Jenis-jenis staf dalam organisasi
Pada dasarnya staf terbagi atas 2 jenis :
1. Staf Penasehat
2. Staf Pelayanan (spesialis)
Berikut penjelasan :
1. Staf Penasehat
Pada setiap perusahaan terdapat staf penasehat, staf bagian ini dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer. Selain kepada manajer, staf penasehat perusahaan juga memberikan saran dan bantuan kepada para pimpinan setiap bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab pimpinan. Manajer juga dapat mengangkat atau menunjuk staf penasehat dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengawasan dan pengambil keputusan. Agar saran-saran yang diberikan kepada pimpinan merupakan saran yang obyektif dan telah diuji serta diteliti kebenarannya, maka saran-saran itu harus diuji melalui suatu proses. Proses-proses tersebut adalah :
a. Pengumpulan data melalui sebuah riset atau penelitian.
b. Anallis terhadap fakta-fakta atau informasi yang telah dikumpulkan
c. Evaluasi dan penilaian.
d. Membuat berbagai alternative atau kemungkinan.
e. Pemilihan dari berbagai kemungkinan yang paling baik.
f. Membuat kesimpulan.
g. Merumuskan saran-saran atau pertimbangan-pertimbangan dalam suatu bentuk tertentu sehingga mudah dan cepat dipahami oleh pimpinan.
2. Staf Pelayanan (spesialis)
Fungsi dari staf pelayanan adalah untuk membantu pimpinan dalam melancarkan tugas-tugas organisasi, dalam memberikan pelayanan untuk seluruh lini dan unsure organisasi. Adapun fungsi utama seorang staf pelayanan adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dalam bentuk kegiatan-kegiatan operasional, bukan memberikan saran atau pertimbangan. Organisasi bentuk lini dan staf dikelompokkan menjadi dua tenaga kerja, kelompok pertama tugas utamanya bersifat menerjemahkan tugas pokok menjadi aktivitas, sedangkan kelompok yang lainnya bertugas melakukan kegiatan-kegiatan penunjang demi lancarnya roda organisasi dan mekanisme kerjasama yang harmonis, baik secara kuantitatif, amupun kualitatif. Kedua kelompok ini mempunyai peranan penting dalam merelaisasi tujuan organisasi secara efektif dan efesien.
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka semakin besar keputusan yang diambilnya meskipun sering bobot dari keputusan tersebut bersifat umum dan kualitatif. Top management dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang bersifat menyeluruh dalam arti bahwa keputusannya akan mempunyai implikasi yang luas terhadap seluruh organisasi. Lower management biasanya membuat keputusan-keputusan yang terbatas kepada unit organisasi yang dipimpinnya.
Tugas-tugas yang dapat diberikan kapada karyawan staff antara lain adalah sebagai berikut :
- Mengumpulkan data (fakta)
- Menginterpretasikan data (fakta)
- Mengusulkan alternatif tindakan
- Mendiskusikan rencana-rencana yang sedang dipikirkan dengan berbagai hak dan memperoleh kesepakatan mereka atau memperoleh alasan mengapa rencana tersebut ditolak.
- Mempersiapkan instruksi-instruksi tertulis dan dokumon-dokumen lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang merupakan realisasi dari rencana yang telah ditetapkan.
- Mengamati kegiatan-kegiatan operasional dan kondisi-kondisi yang dihadapi untuk rnengadakan apakah instruksi-instruksi telah dijalankan dengan baik dan apakah instruksi tersebut menghambat atau mempelancar proses pencapaian tujuan.
- Mengusahakan pertukaran informasi antara para petugas-petugas operasional mengenai pelaksanaan untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan koordinasi.
- Memberikan informasi dan nasihat kepada petugas-petugas oporasional mengenai pelaksanaan tugas-tugas yang telah didelegasikan kepada mereka.
Dari peranan staff diatas dapat diketahui bahwa staff adalah hal yang diinginkan apabila :
- Keterbatasan kemampuan pimpinan untuk melaksanakan tugas-tugas secara baik. Keterbatasan ini melingkupi ketarbatasan waktu, energi, pengetahuan, perhatian, pandangan dan sebagainya.
- Tugas-tugas yang harus dijalankan belum dapat didelagasikan kepada bawahan, dapat disebabkan: (1) bawahan belum mempunyai kemampuan (2) secara efektif dan efisien lebih tepat wewenang tersebut diberikan kepada spesialist.
sumber :
www.cokroaminoto.blogetery.com
www.ut.ac.id
www.wikipedia.org
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar